- Kasus
pencurian data nasabah bank kembali merebak. Kali ini, pencurian yang diduga
menggunakan modus skimming (penggandaan) data yang terekam dalam kartu ATM
menimpa Bank Mandiri, bank terbesar milik pemerintah. Akibat kasus ini,
manajemen Bank Mandiri terpaksa mengganti 2 ribu kartu Anjungan Tunai Mandiri
(ATM) milik nasabahnya. Bank Mandiri beralasan penggantian kartu tersebut untuk
mencegah terjadinya pembobolan lanjutan. Tapi jika tak ada upaya perlindungan
maksimal dari si pengguna, pembobolan rekening masih terus akan terjadi. Untuk itu
BI menghimbau nasabah untuk mengganti PIN secara berkala sebagaimana telah
diingatkan oleh pihak bank selama ini dengan cara:
1. Melindungi kerahasiaan PIN antara lain dengan menutup dengan tangan ketika memasukkan PIN sehingga PIN tidak dilihat oleh pihak lain dan tidak terpancing memberikan PIN kepada pihak lain yang seolah-olah merupakan petugas bank dan meminta nasabah untuk menyebutkan atau menginput nomor PIN.
1. Melindungi kerahasiaan PIN antara lain dengan menutup dengan tangan ketika memasukkan PIN sehingga PIN tidak dilihat oleh pihak lain dan tidak terpancing memberikan PIN kepada pihak lain yang seolah-olah merupakan petugas bank dan meminta nasabah untuk menyebutkan atau menginput nomor PIN.
2. Memperhatikan kondisi fisik ATM dan sekililingnya dan apabila ada
hal-hal yang mencurigakan, nasabah diharapkan tidak menggunakan ATM tersebut
dan segera melaporkan kepada pihak bank terdekat dan atau kepada pihak
berwajib.
3. Pada saat bertransaksi menggunakan kartu ATM / Debit pada merchant /
toko yang bekerja sama dengan pihak perbankan, diharapkan nasabah memperhatikan
kondisi alat EDC (Electronic Data Capture) pada setiap merchant tersebut, bila
terdapat alat (device) mencurigakan yang menempel pada EDC atau hal lain yang
mencurigakan, nasabah dihimbau tidak bertransaksi dan segera melaporkan kepada
pihak bank terdekat atau kepada pihak berwajib.
4. mengganti PIN secara berkala.
Saat ini
kebanyakan bank memberikan PIN enam digit sebagai standar. Namun Anda harus
mengganti PIN tersebut dengan angka yang mudah diingat. Ganti PIN sedikitnya
dua bulan sekali agar terhindar dari pembobolan dan jangan memberitahukan nomor
tersebut kepada orang lain.
5. Pencet Keyboard Secara Acak Seusai Bertransaksi.
Setelah Selesai Bertransaksi, Biasakan Memencet Secara Acak Tombol
Angka di Mesin ATM. Salah satu modusskimming yang paling canggih
adalah melacak sidik jari dan gerak jari seseorang saat bertransaksi di ATM.
Dengan teknologi itu, si pencuri bisa mengetahui nomor PIN orang lain yang baru
saja bertransaksi di ATM. Kita bisa menghapus jejak jari seusai transaksi
dengan cara memencet acak tombol ATM.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar