Kamis, 26 Oktober 2017

1.3 teknologi yang digunakan untuk audit SI

1.3  Berikan Contoh Tekologi apa yang digunakan untuk audit sistem informasi !



             -  Teknologi yang digunakan adalah teknologi dengan komputerisasi, dengan cara mengecek  data, mengecek software yang ada, dan melakukan testing sistem.
Teknologi Auditing Sistem Informasi telah berkembang seiring perkembangan sistem komputer, walaupun tidak seluruhnya teknologi yang digunakan untuk mengaudit. Hal ini merupakan masukan yang disajikan auditor yang memuat data yang absah dan tidak absah. Secara historis, data uji merupakan raihan pertama dalam audit melalui komputer. Meskipun tidak praktis memberikan kemampuan untuk memahami logika rinci program komputer bagi auditor, tetapi auditor akan dapat memahami spesifikasi umum dari sistem dan dapat memanfaatkan hal tersebut untuk menentukan apakah sistem bekerja atau tidak.

A. Data Pengujian
Data pengujian adalah input yang disiapkan oleh auditor yang berisi baik data yang valid maupun yang tidak valid.sebelum memproses data pengujian, input tersebut diproses secara manual untuk menentukan output seperti apa yang diinginkan. Auditor kemudian membandingkan output data pengujian dengan hasil yang diproses secara manual. Jika hasil yang diperoleh tidak sesuai yang diharapkan, auditor akan mencoba untuk menentukan penyebab perbedaan.

B.  Pendekatan Fasilitan Uji Terintergrasi
Fasilitas Uji Terintegrasi (ITF) adalah penggunaan data pengujian dan juga penciptaan entitas fiktif (misalnya; pemasok, karyawan, produk, atau rekening )pada file utama sebuah komputer. Sehingga pemeriksaan audit dibuat sebagai bagian dari siklus pemrosesan normal, yang memastikan bahwa program yang sedang diperiksa adalah identik dengan program yang memproses data rill.

C.Simulasi Parallel
Simulasi parallel memproses data uji melalui program-program uji atau program-program audit. Keluaran simulasi dan keluaran nyata dibandingkan untuk tujuan pengendalian. Sebagai contoh, simulasi paralel  program akuntansi biaya akan dibatasi oleh fungsi-fungsi yang memutakhirkan catatan-catatan barang dalam proses. Fungsi-fungsi lain, seperti penjadwalan atau pelaporan kinerja, tidak akan termasuk dalam program simulasi karena tidak menjadi perhatian langsung dalam audit.
D. Perangkat Lunak Audit
 Perangkat lunak audit mencakup program-program komputer yang memungkinkan komputer digunakan sebagai alat audit. Komputer diprogram untuk dapat membaca, memilih, mengekstrak (menarik), dan memproses data uji petik dari file-file komputer. Terdapat berbagai tingkatan baik dalam lingkungan mainframe maupun mikrokomputer. Perangkat lunak konvensional seperti program-program utilitas sistem, program pemanggilan informasi, atau bahasa-bahasa tingkat tingkat tinggi ( seperti COBOL ) dapat pula digunakan.

·     Perangkat lunak audit umum ( Generalized Audit Software- GAS)
Perangkat lunak audit umum ( GAS ) adalah perangkat lunak yang di rancang secara khusus untuk mendukung penggunaan teknologi informasi dalam auditing.  GAS dirancang secara khusus agar memungkinkan auditor yang memiliki keahlian komputer sedkit, mampu melakukan fungsi-fungsi pemrosesan data yang berkaitan dengan audit.

·     Pc Sofware
Biaya murah PC ditambah dengan penggunaan yang makin meluas beragam paket perangkatlunak yang tersedia telah membuat PC menjadi alat penting untuk mengadministrasi sebuah audit. Paket PC sofware general-purpose seperti perangkat lunak pengolah kata dan spreadsheet telah memiliki banyak aplikasi audit. Dan paket perangkat lunak untuk tujuan-tujuan tertentu yang berorientasi audit telah dikembangkan secara khusus untuk digunakan dalam adminstrasi audit.

E.  Kegiatan audit terprogram ( Embedded Audit Rountine )
Merupakan teknologi audit yang mencakup modifikasi program computer untuk tujuan-tujuan audit. Ini dicapai dengan membentuk suatu kegiatan audit khusus di dalam program produksi regular sehingga data transaksi atau lainnya dapat dianalisis.
Kriteria audit untuk menyeleksi dan mencatat transaksi dengan modul-modul embedded (dilekatkan) harus disediakan oleh auditor. Hal ini dapat dilakukan dengan banyak cara, diantaranya ada dua pendekatan diantaranya; System control audit review file (SCARF) dan Sample audit review file (SARF)

F.  Catatan diperluas (extendedrecord)
Berhubungan dengan modifikasi program-program computer untuk menyajikan jejak audit yang komprehensif untuk transaksi-transaksi terpilih dan mengumpulkannya dalam perluasan catatan data tambahan dalam suatu pemrosesan yang tidak normal.

G. Snapshot

Snapshot, seperti yang diimplikasikan dari namanya, berupaya memberikan gambaran komprehensif dari pekerjaan program pada titik tertentu suatu waktu. Snapshot mencakup penambahan kode program agar program mencetak isi area memori terpilih pada waktu selama pemrosesan kode snapshot dibuat. Ini menghasilkan hasil cetakan operasi program. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar