3.2 Jelaskan
dan berikan contoh tentang virtual reality dan augmented reality !
- Virtual Reality (VR) atau Realitas Maya adalah teknologi yang
memungkinkan user dapat berinteraksi dengan suatu lingkungan berdimensi
3 yang disimulasikan oleh komputer terhadap suatu objek nyata atau imajinasi,
sehingga membuat user seolah-olah terlibat secara fisik pada lingkungan
tersebut.
Aplikasi dan Contoh Virtual Reality
Teknologi ini biasanya digunakan pada bidang medis,
arsitektur, dan penerbangan yang mempunyai risiko yang sangat besar dan
membutuhkan prototype yang meniru kondisi nyata sebelum
diimplementasikan. Contohnya, seorang calon pilot dapat menggunakan VR untuk
simulasi penerbangan menggunakan komputer khusus untuk melakukan ujian.
Peranti Virtual Reality
Virtual Reality biasanya membutuhkan
peralatan-peralatan khusus, seperti layar komputer (screen) untuk
menampilkan lingkungan, pengeras suara (speaker) untuk menerima
informasi pendengaran, pelacak (tracker) untuk memonitor gerakan kepala
user, sarung tangan (glove) untuk menangkap gerakan tangan dan
mengirimkan informasi gerakan ke sistem, alat bantu jalan (walker) untuk
memantau gerakan kaki, dll.
Cara Kerja Virtual Reality
Pada prinsipnya, user melihat suatu dunia
semu yang sebenarnya merupakan gambar-gambar dinamis hasil dari simulasi
komputer. Melalui peranti-peranti khusus VR, user dapat berinteraksi
dengan dunia semu dan mendapatkan umpan balik yang seolah-olah nyata, baik
secara fisik maupun psikologis.
- Augmented Reality
(AR) atau Realitas Tertambah adalah teknologi yang menggabungkan benda-benda
maya (baik berdimensi 2 dan/atau berdimensi 3) dan benda-benda nyata ke dalam
sebuah lingkungan nyata berdimensi 3, lalu memproyeksikan benda-benda maya
tersebut dalam waktu nyata agar terintegrasi dan berjalan secara interaktif
dalam dunia nyata.
Aplikasi dan Contoh Augmented Reality
Teknologi ini biasanya digunakan pada bidang militer, medis, komunikasi,
dan manufaktur yang mempunyai risiko besar dan membutuhkan tambahan benda-benda
semu yang meniru benda-benda nyata sebelum diimplementasikan. Contohnya, pada
pemeriksaan sebelum operasi seperti CT Scan atau MRI yang memberikan gambaran
kepada ahli bedah mengenai anatomi internal pasien. Dari gambar-gambar
tersebut, kemudian pembedahan direncanakan. AR dapat diaplikasikan sehingga tim
bedah dapat melihat data CT Scan atau MRI pada pasien saat pembedahan
berlangsung.
Peranti Augmented Reality
Pada umumnya Augmented Reality membutuhkan alat masukkan (input
device) seperti kamera atau webcam, alat keluaran (output device)
seperti monitor atau Head Mounted Display (HMD), alat pelacak (tracker)
agar benda maya tambahan berupa penanda (marker) yang dihasilkan
berjalan secara real-time atau mungkin interaktif walaupun benda nyata
yang menjadi induknya digeser-geser, dan komputer untuk menjalankan program AR.
Cara Kerja Augmented Reality
Augmented Reality bekerja
berdasarkan deteksi citra, dan citra yang digunakan adalah marker.
Prinsip kerjanya adalah kamera yang telah dikalibrasi akan mendeteksi marker
yang diberikan, kemudian setelah mengenali dan menandai pola marker, webcam
akan melakukan perhitungan apakah marker sesuai dengan database yang
dimiliki. Bila tidak, maka informasi marker tidak akan diolah, tetapi
bila sesuai maka informasi marker akan digunakan untuk me-render
dan menampilkan objek 3D atau animasi yang telah dibuat sebelumnya.
https://anakgaulbinus.wordpress.com/2012/11/09/perbedaan-virtual-reality-augmented-reality/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar