Selasa, 05 Desember 2017

9. Fungsi Agama, harmonisasi antar umat beragama, dan Penerapan nilai agama

 1. Apa yang menjadi fungsi agama dalam masyarakat?
- Edukatif
Para penganut agama mengemukakan bahwa ajaran agama yang mereka anut memberikan ajaran-ajaran yang harus dipatuhi, karena secara yuridis ajaran agama itu berfungsi menyuruh dan melarang. Kedua unsur itu memiliki latar belakang dalam pengarahan bimbingan agar para penganutnya memiliki kepribadian yang baik dan terbiasa dengan yang baik menurut ajaran agama masing-masing.
Dalam agama islam, salah satu tugas Rasulullah selama da’wah adalah untuk memperbaiki akhlak umatnya. Maka, dalam masalah adab, akhlak, kita akan menemukan banyak riwayat hadits yang menyuruh kita untuk melakukan suatu perbuatan baik, atau untuk tidak melakukan suatu perbuatan keji. Salah satu contohnya adalah hadits yang berisi larangan untuk marah.
- Penyelamat
Di mana pun manusia berada, dia pasti selalu menginginkan dirinya selamat. Keselamatan yang meliputi bidang luas adalah keselamatan yang diajarkan oleh agama, baik keselamatan dunia maupun akhirat. Dalam mencapai keselamatan itu, agama mengajarkan kepada penganutnya melalui pengenalan kepada masalah sakral berupa keimanan pada tuhan. Pengenalan tersebut berujuan agar dapat berkomunikasi baik secara langsung maupun melalui perantara menuju ke arah itu, dengan berbagai cara sesuai dengan ajaran agama itu sendiri.
Sebagai pendamaian.
Seseorang yang bersalah atau berdosa dapat mencapai ketenangan batin melalui tuntunan agama. Rasa berdosa dan rasa bersalah akan hilang dari batinnya, bila seorang pelanggar itu sudah menebus dosanya dengan bertaubat, pensucian atau dengan penebusan dosa.
Sebagai contoh, apabila ada seseorang yang melakukan perbuatan zina, sedang dia sudah menikah, maka dia akan dikenai had berupa rajam.
- sebagai sosial control.
Para penganut agama sesuai dengan ajaran agama yang dipeluknya akan terikat batin dengan tutunan ajaran itu, baik secara pribadi maupun kelompok. Hal ini karena ajaran agama dianggap sebagai norma oleh para pengikutnya, sehingga secara tidak langsung, ajaran agama juga bisa menjadi pengawas bagi para penganutnya, baik secara individu maupun kelompok.
- Sebagai pemupuk rasa solidaritas.
Secara psikologis, para penganut agama yang sama akan memiliki kesamaan dan kesatuan iman dan kepercayaan. Rasa kesatuan itu akan membina rasa solidaritas dalam kelompok maupun perorangan, bahkan kadang-kadang dapat membina rasa persaudaraan yang kokoh. Bahkan balam beberapa agama, rasa persaudaraan itu bahkan dapat mengalahkan rasa kebangsaan.


2. Bagaimana menjaga harmonisasi antar umat beragama di Indonesia?
- Saling tenggang rasa, menghargai, dan toleransi antar umat beragama
- Tidak memaksakan seseorang untuk memeluk agama tertentu.
- Melaksanakan ibadah sesuai agamanya
- Mematuhi peraturan keagamaan baik dalam agamanya maupun peraturan    Negara atau Pemerintah.
Sikap tenggang rasa, menghargai, dan toleransi antar umat beragama merupakan indikasi dari konsep trilogi kerukunan.




3. Bagaimana penerapan nilai, norma keagamaan agar mampu mendorong pola pikir manusia agar tehindar dari perbuatan tercela, sperti melakukan tindak pidana korupsi, menyakiti sesama, misalnya dengan menyebar fitnah, minum yang berakohol atau narkoba ?
- Norma agama ialah tuntutan hidup manusia menuju ke arah yang lebih baik dan benar. Di samping itu, norma agama mengatur kewajiban manusia kepada Tuhan, diri sendiri dan sesama. Pelanggaran terhadap norma agama akan mendatangkan sanksi dari Tuhan.


Cara-cara untuk menerapkan norma agama dalam kehidupan ialah sebagai berikut:

a.       Rajin beribadah
b.      Menolong sesama, terutama yang berkekurangan.
c.       Memberikan sebagian harta kepada kerabat, anak yatim, dan orang-orang miskin.
d.      Bertutur kata yang sopan.
e.       Menjauhi perkataan dan perbuatan yang tidak berguna
f.       Memberikan sumbangan
g.      Menghargai tetangga dan tamu
h.      Mencintai orang lain seperti mencintai diri sendiri.
i.        Menepati janji
j.        Sabar dalam menghadapi kesusahan, penderitaan serta cobaan.
k.      Menahan amarah dan tidak emosional.
l.        Lapang dada dan pemaaf.

4. Menurut anda, bagaimana agama dapat menyatukan visi misi memperthankan persatuan dan kesatuan bangsa?
- setiap  agama yang ada  pasti memiliki ajaran tentang  gambaran kehidupan ideal, yang  masing-masing berbeda-beda. Perbedaan itu tidak akan mungkin  dapat dipersamakan. Apalagi, perbedaan  itu sudah melewati  dan memiliki sejarah panjang. Akan tetapi,  masing-masing pemeluk agama lewat para tokoh atau pemukanya,  sudah berjanji dan berekrar akan membangun negara kesatuan berdasarkan Pancasila itu.
Memang  ada suatu pendapat,  bahwa agama akan bisa mempersatukan bangsa. Dengan alasan bahwa masing-masing agama selalu mengajarkan tentang persatuan, kebersamaan dan  tolong menolong, sebagai dasar hidup bersama. Akan tetapi pada kenyataannya, tidak sedikit konflik  yang terjadi antara penganut agama yang berbeda.  Tidak sedikit orang merasakan  bahwa perbedaan selalu menjadi halangan untuk bersatu. Maka Pancasila, dengan sila pertama adalah  Ketuhanan Yang Maha Esa, merangkum dan sekaligus menyatukan  pemeluk agama yang berbeda itu.  Mereka yang berbeda-beda dari berbagai aspeknya itu  dipersatukan  oleh cita-cita dan kesamaan idiologi bangsa ialah Pancasila.    


Sumber : https://rindufidati.wordpress.com/2015/11/01/fungsi-agama-dalam-masyarakat/

                http://www.tetaplahberbinar.com/2012/03/berbagai-upaya-dalam-mewujudkan.html

                http://www.sekolahpendidikan.com/2017/02/penerapan-norma-agama-kesusilaan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar