1. Apa yang menjadi fungsi agama dalam masyarakat?
- Edukatif
Para penganut agama mengemukakan bahwa ajaran agama
yang mereka anut memberikan ajaran-ajaran yang harus dipatuhi, karena secara
yuridis ajaran agama itu berfungsi menyuruh dan melarang. Kedua unsur itu
memiliki latar belakang dalam pengarahan bimbingan agar para penganutnya
memiliki kepribadian yang baik dan terbiasa dengan yang baik menurut ajaran
agama masing-masing.
Dalam agama islam, salah satu tugas Rasulullah
selama da’wah adalah untuk memperbaiki akhlak umatnya. Maka, dalam masalah
adab, akhlak, kita akan menemukan banyak riwayat hadits yang menyuruh kita
untuk melakukan suatu perbuatan baik, atau untuk tidak melakukan suatu perbuatan
keji. Salah satu contohnya adalah hadits yang berisi larangan untuk marah.
- Penyelamat
Di mana pun manusia berada, dia pasti selalu
menginginkan dirinya selamat. Keselamatan yang meliputi bidang luas adalah
keselamatan yang diajarkan oleh agama, baik keselamatan dunia maupun akhirat.
Dalam mencapai keselamatan itu, agama mengajarkan kepada penganutnya melalui
pengenalan kepada masalah sakral berupa keimanan pada tuhan. Pengenalan
tersebut berujuan agar dapat berkomunikasi baik secara langsung maupun melalui
perantara menuju ke arah itu, dengan berbagai cara sesuai dengan ajaran agama
itu sendiri.
Sebagai pendamaian.
Sebagai pendamaian.
Seseorang yang bersalah atau berdosa dapat mencapai
ketenangan batin melalui tuntunan agama. Rasa berdosa dan rasa bersalah akan
hilang dari batinnya, bila seorang pelanggar itu sudah menebus dosanya dengan
bertaubat, pensucian atau dengan penebusan dosa.
Sebagai contoh, apabila ada seseorang yang melakukan perbuatan zina, sedang dia sudah menikah, maka dia akan dikenai had berupa rajam.
Sebagai contoh, apabila ada seseorang yang melakukan perbuatan zina, sedang dia sudah menikah, maka dia akan dikenai had berupa rajam.
- sebagai sosial control.
Para penganut agama sesuai dengan ajaran agama yang
dipeluknya akan terikat batin dengan tutunan ajaran itu, baik secara pribadi
maupun kelompok. Hal ini karena ajaran agama dianggap sebagai norma oleh para
pengikutnya, sehingga secara tidak langsung, ajaran agama juga bisa menjadi
pengawas bagi para penganutnya, baik secara individu maupun kelompok.
- Sebagai pemupuk rasa solidaritas.
Secara psikologis, para penganut agama yang sama
akan memiliki kesamaan dan kesatuan iman dan kepercayaan. Rasa kesatuan itu
akan membina rasa solidaritas dalam kelompok maupun perorangan, bahkan
kadang-kadang dapat membina rasa persaudaraan yang kokoh. Bahkan balam beberapa
agama, rasa persaudaraan itu bahkan dapat mengalahkan rasa kebangsaan.
2. Bagaimana menjaga harmonisasi antar umat
beragama di Indonesia?
- Saling
tenggang rasa, menghargai, dan toleransi antar umat beragama
- Tidak memaksakan seseorang untuk memeluk agama tertentu.
- Melaksanakan
ibadah sesuai agamanya
- Mematuhi
peraturan keagamaan baik dalam agamanya maupun peraturan
Negara atau Pemerintah.
Sikap
tenggang rasa, menghargai, dan
toleransi antar umat beragama merupakan indikasi dari konsep trilogi
kerukunan.
3. Bagaimana penerapan nilai, norma keagamaan agar
mampu mendorong pola pikir manusia agar tehindar dari perbuatan tercela, sperti
melakukan tindak pidana korupsi, menyakiti sesama, misalnya dengan menyebar
fitnah, minum yang berakohol atau narkoba ?
- Norma agama ialah tuntutan hidup manusia menuju
ke arah yang lebih baik dan benar. Di samping itu, norma agama mengatur
kewajiban manusia kepada Tuhan, diri sendiri dan sesama. Pelanggaran terhadap
norma agama akan mendatangkan sanksi dari Tuhan.
Cara-cara untuk menerapkan norma agama dalam
kehidupan ialah sebagai berikut:
a. Rajin
beribadah
b. Menolong
sesama, terutama yang berkekurangan.
c. Memberikan
sebagian harta kepada kerabat, anak yatim, dan orang-orang miskin.
d. Bertutur kata
yang sopan.
e. Menjauhi
perkataan dan perbuatan yang tidak berguna
f. Memberikan
sumbangan
g. Menghargai
tetangga dan tamu
h. Mencintai
orang lain seperti mencintai diri sendiri.
i. Menepati
janji
j. Sabar
dalam menghadapi kesusahan, penderitaan serta cobaan.
k. Menahan
amarah dan tidak emosional.
l. Lapang
dada dan pemaaf.
4. Menurut anda, bagaimana agama dapat menyatukan
visi misi memperthankan persatuan dan kesatuan bangsa?
- setiap agama yang ada pasti memiliki
ajaran tentang gambaran kehidupan ideal, yang masing-masing berbeda-beda. Perbedaan
itu tidak akan mungkin dapat dipersamakan. Apalagi, perbedaan itu
sudah melewati dan memiliki sejarah panjang. Akan tetapi,
masing-masing pemeluk agama lewat para tokoh atau pemukanya, sudah
berjanji dan berekrar akan membangun negara kesatuan berdasarkan Pancasila itu.
Memang ada suatu pendapat, bahwa agama
akan bisa mempersatukan bangsa. Dengan alasan bahwa masing-masing agama selalu
mengajarkan tentang persatuan, kebersamaan dan tolong menolong, sebagai
dasar hidup bersama. Akan tetapi pada kenyataannya, tidak sedikit konflik
yang terjadi antara penganut agama yang berbeda. Tidak sedikit orang
merasakan bahwa perbedaan selalu menjadi halangan untuk bersatu. Maka
Pancasila, dengan sila pertama adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, merangkum
dan sekaligus menyatukan pemeluk agama yang berbeda itu. Mereka
yang berbeda-beda dari berbagai aspeknya itu dipersatukan oleh
cita-cita dan kesamaan idiologi bangsa ialah Pancasila.
Sumber : https://rindufidati.wordpress.com/2015/11/01/fungsi-agama-dalam-masyarakat/
http://www.tetaplahberbinar.com/2012/03/berbagai-upaya-dalam-mewujudkan.html
http://www.sekolahpendidikan.com/2017/02/penerapan-norma-agama-kesusilaan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar