3.1 Jelaskan dan
Berikan contoh aplikasi yang
digunakan pada web 1.0,web 2.0 dan web
3.0 !
- Web 1.0 secara umum dikembangkan untuk pengaksesan
informasi dan memiliki sifat yang sedikit interaktif. Sifat dari web 1.0
adalah read. Ciri-ciri umum yang mencolok yaitu consult, surf dan search.
Jadi web 1.0 hanya digunakan untuk browsing atau mencari informasi tertentu.
Beberapa ciri khas dari web 1.0 antara lain :
1.
Halaman statis
2.
Penggunaan framesets
3.
Online Guestbook
4.
Gif tombol
- Istilah
Web 2.0 pertama kalinya diperkenalkan oleh O’Reilly Media pada tahun 2004
sebagai teknologi Web generasi kedua yang mengedepankan kolaborasi dan sharing
informasi secara online. Menurut Tim O’Reilly, Web 2.0 dapat didefinisikan
sebagai berikut: “Web 2.0 adalah revolusi bisnis di industri komputer yang
disebabkan oleh penggunaan internet sebagai platform, dan merupakan suatu
percobaan untuk memahami berbagai aturan untuk mencapai keberhasilan pada
platform baru tersebut. Salah satu aturan terutama adalah: Membangun aplikasi
yang mengeksploitasi efek jaringan untuk mendapatkan lebih banyak lagi pengguna
aplikasi tersebut” Berbagai layanan berbasis web seperti jejaring sosial, wiki
dan folksonomies (misalnya: “flickr.com”, “del.icio.us”) merupakan teknologi
Web 2.0 yang menambah interaktifitas di antara para pengguna Web. Pada umumnya,
Website yang dibangun dengan menggunakan teknologi Web 2.0 memiliki fitur-fitur
sebagai berikut:
- CSS (Cascading Style Sheets)
- Aplikasi Rich Internet atau berbasis Ajax
- Markup XHTML
- Sindikasi dan agregasi data menggunakan RSS/Atom
- URL yang valid
- Folksonomies
- Aplikasi wiki pada sebagian atau seluruh Website
- XML Web-Service API
- Istilah
Web 3.0 tetap berpotensi menjadi generasi teknologi di dunia Internet. Saat
ini, definisi untuk Web 3.0 sangat beragam mulai dari pengaksesan broadband
secara mobile sampai kepada layanan Web berisikan perangkat lunak bersifat
on-demand. Namun, menurut John Markoff, Web 3.0 adalah sekumpulan teknologi
yang menawarkan cara baru yang efisien dalam membantu komputer mengorganisasi
dan menarik kesimpulan dari data online. Berdasarkan definisi yang dikemukakan
tersebut, maka pada dasarnya Semantic Web memiliki tujuan yang sama karena
Semantic Web memiliki isi Web yang tidak dapat hanya diekpresikan di dalam
bahasa alami yang dimengerti manusia, tetapi juga di dalam bentuk yang dapat
dimengerti, diinterpretasi dan digunakan oleh perangkat lunak (software
agents). Melalui Semantic Web inilah, berbagai perangkat lunak akan mampu
mencari, membagi, dan mengintegrasikan informasi dengan cara yang lebih mudah.
Pembuatan Semantic Web dimungkinkan dengan adanya sekumpulan standar yang
dikoordinasi oleh World Wide Web Consortium (W3C). Standar yang paling penting
dalam membangun Semantic Web adalah XML, XML Schema, RDF, OWL, dan SPARQL.
Mungkin ini beberapa referensi ciri khas dari web 3.0
- Transformation dari tmp penyimpanan yang bersifat terpisah pisah menjadi satu.
- Ubiquitous connectivity, memungkinkan info diakses di berbagai media.
- Network computing, software-as-a-service business models, Web services interoperability, distributed computing, grid computing and cloud computing;
- Open technologies, sebagian besar semuanya berjalan dalam platform open source / free.
- Open identity, OpenID, seluruh info adalah bebas dan sebebas – bebasnya.
- The intelligent web, Semantic Web technologies such as RDF, OWL, SWRL, SPARQL, GRDDL, semantic application platforms, and statement- based datastores;
- Distributed databases, database terdistribusi dalam WWD ( World Wide Database ).
Perbandingan antara web
1.0,2.0, dan 3.0
https://millataha.wordpress.com/2015/01/27/perbedaan-antara-web-1-0-web-2-0-dan-web-3-0/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar